MENJAGA MARWAH ULAMA JAM'IYAH NU
Perhelatan konferensi NU kabupaten Malang ke XVIII yang di gelar di MTsN desa Ngantru Kecamatan Ngantang. Para musawirin telah bersepakat untuk memilih KH. Maftuh Syuriah NU melalui mekanisme Ahlul Hallo wal Aqdi, sedangkan untuk ketua NU telah memutuskan amanat Ketua Tanfidziah NU kepada Dokter Umar Ustman yang sebelumnya amanat tersebut diemban oleh KH.Bibit Suprapto.
Duet KH.Maftuh dan Dokter Umar Usman adalah paaangan yang cukup mempunyai kapasitas yang sangat luar biasa dalam bidang keilmuan dan pengalaman masing-masing.
Saya berkeyakinan dan bahkan Haqul Yaqin bahwa pengurus PC NU Kabupaten Malang hasil konferensi XVIII di Ngantang akan sangat mampu menghantarkan kembali NU ke khithah dan jati dirinya sebagai organisasi keagamaan yang berlandaskan Ahlussunah Wal Jamaah, cita-cita besar NU yang dibidani oleh Hadratus Syeih KH.Hasyim Asary harus betul-betul di jaga tugas besar kita adalah bersama-sama untuk membantu mengatasi/penanggulangan kemiskinan, memajukan dunia pendidikan agar warga NU bisa semakin mempunyai nilai tawar dan berdaya saing dalam kancah dunia global yang semakin besar tantangannya.
Kader muda NU harus menjadi salah satu perioritas pekerjaan rumah yang harus difikirkan bersama untuk menjadi kader NU yang unggul dan Mandiri.
Kita jaga & rawat tradisi yang sudah baik atas perjuangan para pendahulu-pendahulu NU dan memperbaiki hal-hal yang mungkin masih perlu perhatian serius kita bersama, NU punya potensi yang sangat besar dengan jamaah dan jamiyahnya yang jika ini dikelola dengan bukan tidak mungkin NU akan menjadi pelopor di segala bidang/sektor pembanguna Pelopor kemajuan pendidikan, Pelopor peningkatan ekonomi dg menciptakan lapangan pekerjaan2, pemberdayaan petani yang menjadi basis jamaah/warga NU serta bidang/sektor lain.
Mari kita jaga Marwah dan Muru'ah NU dan Ke-NU ini dengan kemandirian berdiri di kaki sendiri mengoptimalkan potensi warga Nahdiyin dengan membangun dan mengembangkan jaringan (networking) dengan para pihak yang saling menguntungkan selama untuk kemaslahatan umat dengan cara-cara yang mengedepankan kesetaraan (equal) bukan hanya dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk mencapai keuntungan sesaat.
Momentum konferensi NU Kab Malang ke XVIII yang hampir bersamaan dengan Hari Santri Nasional 22 Oktober 2016 kita jadikan tonggak kebangkitan MU bersama santri-santri baik yang di dalam pesantren maupun yang di luar pesantren sesuai dengan profesi masing-masing dengan tetap membawa nilai-nilai kesantrianya.
SELAMAT & SUKSES saya ucapkan kepada KH.Maftuh (Pengasuh PonPes Al-Munawariah) dan Dokter Umar Usman untuk mengemban amanah NU Kab Malang 5 Tahun kedepan.
Al-Faqir Mohamad Iksan
Perhelatan konferensi NU kabupaten Malang ke XVIII yang di gelar di MTsN desa Ngantru Kecamatan Ngantang. Para musawirin telah bersepakat untuk memilih KH. Maftuh Syuriah NU melalui mekanisme Ahlul Hallo wal Aqdi, sedangkan untuk ketua NU telah memutuskan amanat Ketua Tanfidziah NU kepada Dokter Umar Ustman yang sebelumnya amanat tersebut diemban oleh KH.Bibit Suprapto.
Duet KH.Maftuh dan Dokter Umar Usman adalah paaangan yang cukup mempunyai kapasitas yang sangat luar biasa dalam bidang keilmuan dan pengalaman masing-masing.
Saya berkeyakinan dan bahkan Haqul Yaqin bahwa pengurus PC NU Kabupaten Malang hasil konferensi XVIII di Ngantang akan sangat mampu menghantarkan kembali NU ke khithah dan jati dirinya sebagai organisasi keagamaan yang berlandaskan Ahlussunah Wal Jamaah, cita-cita besar NU yang dibidani oleh Hadratus Syeih KH.Hasyim Asary harus betul-betul di jaga tugas besar kita adalah bersama-sama untuk membantu mengatasi/penanggulangan kemiskinan, memajukan dunia pendidikan agar warga NU bisa semakin mempunyai nilai tawar dan berdaya saing dalam kancah dunia global yang semakin besar tantangannya.
Kader muda NU harus menjadi salah satu perioritas pekerjaan rumah yang harus difikirkan bersama untuk menjadi kader NU yang unggul dan Mandiri.
Kita jaga & rawat tradisi yang sudah baik atas perjuangan para pendahulu-pendahulu NU dan memperbaiki hal-hal yang mungkin masih perlu perhatian serius kita bersama, NU punya potensi yang sangat besar dengan jamaah dan jamiyahnya yang jika ini dikelola dengan bukan tidak mungkin NU akan menjadi pelopor di segala bidang/sektor pembanguna Pelopor kemajuan pendidikan, Pelopor peningkatan ekonomi dg menciptakan lapangan pekerjaan2, pemberdayaan petani yang menjadi basis jamaah/warga NU serta bidang/sektor lain.
Mari kita jaga Marwah dan Muru'ah NU dan Ke-NU ini dengan kemandirian berdiri di kaki sendiri mengoptimalkan potensi warga Nahdiyin dengan membangun dan mengembangkan jaringan (networking) dengan para pihak yang saling menguntungkan selama untuk kemaslahatan umat dengan cara-cara yang mengedepankan kesetaraan (equal) bukan hanya dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk mencapai keuntungan sesaat.
Momentum konferensi NU Kab Malang ke XVIII yang hampir bersamaan dengan Hari Santri Nasional 22 Oktober 2016 kita jadikan tonggak kebangkitan MU bersama santri-santri baik yang di dalam pesantren maupun yang di luar pesantren sesuai dengan profesi masing-masing dengan tetap membawa nilai-nilai kesantrianya.
SELAMAT & SUKSES saya ucapkan kepada KH.Maftuh (Pengasuh PonPes Al-Munawariah) dan Dokter Umar Usman untuk mengemban amanah NU Kab Malang 5 Tahun kedepan.
Al-Faqir Mohamad Iksan
0 komentar :
Posting Komentar