Sebelum penarikaan Bpk Toto Riyanto, Pemerintah Brasil terlebih dahulu memeberikan undangan terhadap beliau untuk menyampaikan Credentials pada upacara Istana Presiden Brasil.
Tapi pemerintah Brasil melakukan penundaan sepihak Credentials secara mendadak. Pemerintah Indonesia menilai bahwa tindakan tersebut tidak bersahabat dari pemerintah Brasil.
Protes keras disampaikan oleh menteri Luar Negeri terdapat dubes Brasil untuk Indonesia. Dubes Toto Riyanto ditarik pulang ke Jakarta sampai ada jadwal yang memastikannya.
Diduga penundaan sepihak yang dilakukan oleh Brasil dikarenakan ada hubungan dengan warga negaranya yang mengalami khasus narkoba di Indonesia, Marco Archer Cardoso Moreira pada Januari 2015.
"Indonesia sebagai negara yang demokratis yang berdaulat memiliki sistem yang mandiri dan tidak memihak, maka tidak ada negara asing atau pihak manapun dapat mencapuri penegakan hukum yang ada di Indoensia" Ujar Menteri Luar Negeri.
0 komentar :
Posting Komentar