Sang istri pun akhirnya meninggal dunia dalam upaya penyelamatan di rumah sakit Ben Mari, Pakisaji, Kabupaten Malang.
Saat itu Rizqi sedang iseng mengarahkan senapan angin ke dada istrinya ketika bertamu ke rumah saudara sepupunya, Arif Muksin warga Dusun Semanding, Desa Curungrejo, Kecamatan Kepanjen. Ternyata tanpa disadari muncul letusan, dan jilbab yang dikenakannya merembes darah segar.
Nurwati adalah warga Jalan Raya Bareng, Gang 2C, No 277 Kelurahan Klojen, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Saat itu bersama suaminya bersilaturahmi ke rumah sepupunya, yang juga pemilik las Maju Jaya.
Saksi mata, Edy Rendiani (43), karyawan bengkel Las Maju Jaya, mengungkapkan kalau kejadiannya sekitar pukul 10.00 WIB.
"Saat korban bersama suaminya ada di ruang tamu, sang suami melihat senapan angin di atas etalase. Lalu diambil sama Rizqi. Setelah diambil, tak sengaja senapan mengarah ke dada istrinya. Tiba-tiba meletus tepat di dada sebelah kanan korban," katanya.
Semua orang yang ada di rumah Arif panik dan meminta tolong kepada para karyawan bengkel. Jilbab korban langsung muncul darah dan korban mengaku kesakitan.
"Saat peluru masuk ke dadanya, korban langsung terjatuh," aku Edy kepada wartawan di Mapolsek Kepanjen, Selasa (17/2/2015).
Korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Ben Mari, Pakisaji. Saat tiba di rumah sakit Ben Mari, korban dinyatakan meninggal dunia.
"Dari Ben Mari, jenazah korban langsung dibawa ke RSSA Malang untuk autopsi," katanya.
Polisi masih melakukan pemeriksaan pada saksi-saksi yang mengetahui kejadian. Belum ada keterangan dari kepolisian atas kasus tersebut.
Kapolsek Kepanjen, Kompol Sulistyo Nugroho mengungkapkan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan pada saksi-saksi.
"Kita masih memeriksa jenis senapannya. Apakah boleh dimiliki orang umum atau tidak. Dari pengakuan pemilik senapan untuk perburuan. Kini jenazah masih proses autopsi," katanya.
uwalah... sak akene rek rek... mugo2 mbak nurwati tenang gek kono.. amiin....
BalasHapus